Minggu, 05 Desember 2010

THE CULTURE OF FIGHTING : the Draft

05 Desember 2010   10:15 wib

Hulaa,,
Cukup lama aku nggak nulis disini. Yaah, kalo mau dirunut si,banyak faktor kayak jaringan yang nggak ada, dsb. Tapi bukan dengan nggak ada ide.

Lama sebelum aku nulis lagi disini,aku emang udah pengen ngangkat tulisan tentang ini. Tentang budaya atau kultur bertarung.
Bertarung, atau disini kita spesifikkan sebagai naluri bertarung pada dasarnya dimiliki oleh semua orang. Coba saja, orang yang nggak pernah belajar beladiri, begitu dia diserang, dia akan melakukan suatu tindakan untuk menyelamatkan nyawanya. Contoh, begitu ada serangan ke kepala, dia akan melindungi kepalanya tersebut dengan tangan atau lengannya, atau bahkan menghalau tangan/kaki si penyerangnya. maka dari itu, sebenarnya, olahraga yang paling mudah yang bisa dilakukan oleh manusia adalah: beladiri.
manusia memiliki banyak sistem bertarung. Dan sistem ini tercipta,atau tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi adat atau kondisi alam daerah tersebut. Hal ini mengakibatkan banyaknya variasi sistem bertarung seperti taekwondo dari korea yang mementingkan beladiri dengan tendangan tendangan, atau boxing dari barat yang menitikberatkan pada gaya bertarung dengan kedua tangan, atau jiujitsu dari jepang yang memasukkan kurikulum bantingan, kuncian dan submission dari sistem beladirinya.
Luar biasa.
hal ini sebenarnya yang mengakibatkan aku pengen ngangkat tulisan tentang kultur bertarung ini. Jadi, bagi temen2 praktisi beladiri, mudah2an hal ini akan bermanfaat, atau teman2 yang bukan praktisi beladiri namun punya ketertarikan akan beladiri, bisa diskusi sama2 disini.
oke, see you again on the next topic of THE CULTURE OF FIGHTING!
^^b

Tidak ada komentar:

Posting Komentar